Indonesia
merupakan Negara kepulauan yang luas dengan beribu-ribu pulau mempesonanya.
Sayangnya banyak sekali pulau-pulau mungil nan mempesona tersebut tak pernah
diperdulikan terlebih pulau terluar dan tak berpenghuni. Inilah bukti kurangnya
kepedulian pemerintah yang hanya mementingkan pertumbuhan di kota-kota besar.
Namun tak pernah melirik pulau-pulau kecil yang mempesona dan daerah-daerah
perbatasan yang mempertahankan kedaulatan NKRI.
Pemerintah bagaikan kebakaran
jenggot ketika Negara tetangga mencaplok tanah kita dan batas wilayah Negara.
Yang barang tentu dari zaman nenek moyang kita dulu tanah tersebut milik kita.
Kemana pemerintah? Tidur? Atau melanglang buana ke kota-kota. Yang maunya
menghabiskan waktu di jalan aspal mulus tanpa lubang. Pernahkah ingin ke
desa-desa mengunjungi warga yang merindukan pemimpin merakyat, pemimpin yang
memikirkan nasib masyarakat perbatasan yang dikucilkan dengan jalan dan
fasilitasnya berbeda 1800 dengan di kota.
Apakah
pemerintah tak menganggap lagi daerah perbatasan? Yang barang tentu disana
banyak masyarakat memiliki jiwa nasionalisme, yang mampu mempertahankan
kedaulatan negaranya dan mereka tak pernah berniat untuk merubah status WNInya
karena cintanya mereka pada negeri ini. Namun hal ini tak setimbang dengan
kepedulian dan perhatian pemerintah yang “mengkucilkan” mereka. Contoh kecil di
papua, karena kurangnya kepedulian pemerintah pada wilayah timur, mereka
memberontak ingin memerdekakan diri. Apakah pemerintah ingin daerah perbatasan
memerdekakan diri juga ataupun dengan merubah status kewarganegaraan mereka ke
Negara tetangga serta memberikan hak tanah mereka. Jangan sampai hal ini
terjadi di bumi khatulistiwa.
Pemerintah
hanya perduli ketika kasus-kasus tersebut baru muncul. Kemana saja pemerintah?
Terlena dengan jabatan, yang tak pernah memikirkan rakyat perbatasan. Contohnya
kasus camar bulan. Saat kasus ini ‘naik daun’ pemerintah baru mau bergerak
melihat keadaan disana. Dulu-dulunya kemana? study tour tak jelas, yang
menghabiskan uang rakyat dengan anggaran yang tak sedikit. Dan hasilnya hanya
itu-itu saja, cobalah uang tersebut untuk berkunjung ke daerah perbatasan
melihat masyarakat disana dan sekaligus membuka pasar murah, bila perlu memberikan
sembako gratis ada juga manfaatnya. Selain jalan-jalan pemerintah bisa merakyat
dan lebih dekat lagi dengan masyarat perbatasan serta tahu nasib masyarakat di
sana.
Disini penulis
memberikan solusi untuk pemerintah agar memberikan fasilitas yang baik.
Memberikan jalan yang layak sebagai sarana transfortasi mereka. Dan memberikan
pembinaan atau pembekalan kewirausahaan untuk membuka lapangan pekerjaan.
Sehingga masyarakat perbatasan tak tertinggal karena tidurnya pemerintah saat
ini.
0 komentar:
Posting Komentar